Ada tidak siy disini yang masukin anaknya sekolah pas usia 24 bulan? Kalo saya mulai membelajarkan Feisya masuk "sekolah" tepat dia umur 25 bulan. Banyak pro kontra yang saya dapatkan pas awal-awal dia mulai bersekolah. Terutama dari Omanya. Kasian katanya, nanti stres dan capek...hahahaha
Ini bukan sekolah dalam artian yang sebenarnya. Saya juga sangat paham dengan psikologis anak saya, makanya saya tidak sembarangan mencari sekolah ini. Searching berhari-hari di sosmed, baca review ibu-ibu blogger dan telpon ke sekolahnya juga. Banyak dan beragam pilihan yang saya dapatkan, mulai dari sekolah yang biayanya terjangkau sampai sekolah yang uang pangkalnya mengalahkan harga motor N-M*x seri terbaru... :D
Sampai akhirnya saya ketemulah Ganara Art Studio di Club Kembang, Kemang. Ini semacam kelas seni klo saya bilang, programnya macem-macem juga, mulai dari usia 1 tahun sudah ada program yang bisa kita ikutin dan bisa disesuaikan dengan usia anak kita.
Sampai akhirnya saya ketemulah Ganara Art Studio di Club Kembang, Kemang. Ini semacam kelas seni klo saya bilang, programnya macem-macem juga, mulai dari usia 1 tahun sudah ada program yang bisa kita ikutin dan bisa disesuaikan dengan usia anak kita.
Feisya saya masukin di Early art Sensory untuk anak usia 1,5 - 3 tahun. Program ini saya rasa cukup membantu Feisya mulai dari penambahan kosakatanya, melatih berbicara dengan banyak kalimat (usia 2 tahun Feisya ngomongnya belum jelas dan belum lancar, normal utk usia 24 bulan), melatih motorik kasar dan halus anak, melatih konsentrasi dan bisa menambah imajinasi anak tentunya, karna usia 2 tahun itu termasuk usia emas anak, jd tugas kita sebagai orgtua untuk menstimulasinya. Dan yg saya baca membelajarkan anak dari usia dini mengenal seni bs menyeimbangkan otak kiri dan kanannya.
Early art sensory terbagi dalam tiga kegiatan : storytelling, sensory play, dan art & sensory. Mulainya jam 10 pagi, tapi saran saya datangnya lebih awal saja selain bisa dapat parkiran didalem, anak2 juga bisa main dulu di playgroundnya sebelum materi dimulai. Playgroundnya mulai dari perosotan, trampoline dan main pasir2an.
Dalam sesi story telling, Miss Brenda (salah satu tim pengajar) akan membacakan cerita dihadapan anak-anak, ceritanya dibuat seseru mungkin dan bikin anak jadi betah. Awal ikut Feisya gak konsen, maunya main diplaygroundnya aja, hehehe biasalah ya namanya anak-anak . Bahasa pengantar disini menggunakan bahasa inggris, mungkin itu juga yang bikin Feisya masih bingung, Miss nya bercerita menggunakan bahasa inggris...hahahaha...
Setelah sesi story telling, dilanjutkan dengan sesi sensory play. Disini anak-anak diminta masuk ke dalam kelas yang sesungguhnya, ada meja,kursi,papan tulis. Dalam sensory play temanya beda-beda tiap minggu. Mulai dari mengenal tekstur, rasa, benda-benda disekitar, mengenal warna, nama-nama hewan. So far Feisya enjoy, gk pernah drama, mengikuti kelas dengan baik. Pernah juga diajarin bikin slime dan playdough. Mengajarnya juga tidak kaku, diselingi dengan permainan biar anak tidak bosan dan cepat mengingat.
Salam,
Mama Feisya yg paling semangat kalo anter anaknya ke sekolah :*
Setelah sesi story telling, dilanjutkan dengan sesi sensory play. Disini anak-anak diminta masuk ke dalam kelas yang sesungguhnya, ada meja,kursi,papan tulis. Dalam sensory play temanya beda-beda tiap minggu. Mulai dari mengenal tekstur, rasa, benda-benda disekitar, mengenal warna, nama-nama hewan. So far Feisya enjoy, gk pernah drama, mengikuti kelas dengan baik. Pernah juga diajarin bikin slime dan playdough. Mengajarnya juga tidak kaku, diselingi dengan permainan biar anak tidak bosan dan cepat mengingat.
Salam,
Mama Feisya yg paling semangat kalo anter anaknya ke sekolah :*